Berbukalah Dengan Yang Manis ? Tidurnya Puasa Adalah Ibadah ?
Muqoddimah Abu Takeru : kawan kawan tercinta...DON'T FORGET lho ..bahwa setiap perbuatan kita ini bisa dicatat jadi pahala lho. .dari mulai makan TIDUR, olahraga dsb...sehingga secara umum boleh kok kita melakukan semua amal (selain maksiat) dengan berharap pahala dari Allah, termasuk tidur, yaitu dengan cara melakukan sunah sunah tidur seperti doa, menghadap kanan, wudu sebelum tidur dsb.
Naaaaah...the problem is...when fabricated hadis of prophet muhammad sollallaahualaihiwasallam is being shared (yang bahaya tuh kalau ada orang berani-berani bikin hadis palsu lalu diakui sebagai ucapan nabi sollalllaahualahiwasallam) maka inilah pembahasan pagi ini dengan ngambil tulisan bagus anak-anak SMAN2 Bandung di bawah ini
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Pernahkah diantara kita mendengarkan/membaca hadits hadits dibawah ini ?
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Atau
''Berbuka puasalah dengan yang manis-manis''
Pernahkah kita berusaha mengecek benarkah itu adalah sebuah hadits, atau kita menanyakan kepada penceramahnya tentang perkataan diatas ?
Nah selama kurang lebih 3 bulan ini, kita banyak mendapat broadcast broadcast berbagai hadits.
Nah dalam penyeleksian hadits ini diperlukan ilmu yang sangat pelik, dan ilmu ini merupakan ilmu paling susah dalam islam yaitu ilmu musthalah hadits.
Ulama ulama kita tidak asal asalan menilai sebuah hadits itu shahih (kuat) sehingga bisa dijadikan hukum atau dhaif (lemah) sehingga tertolak.
Apa sih bahayanya menyebarkan hadits yg dhaif tersebut, atau bahkan hadits palsu ? Sehingga jelas sekali ini bukan berasal dari rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
Ketahuilah rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
"Barangsiapa menceritakan hadits dariku, yang mana riwayat itu diduga adalah kebohongan, maka dia (perawi/penyebar) adalah salah satu dari para pembohong tersebut."
Dan
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berdusta atas namaku, karena siapa yang berdusta atas namaku niscaya dia masuk neraka."
Kedua hadits tersebut muttawatir dan berderajar shahih diriwayatkan oleh bukhari dan muslim.
Nah oleh sebab itu yuk kita selektif dahulu sebelum menyebarkan BC BC atau hadits hadits tersebut, karena ancamannya NERAKA loh.
Nah kita harus cek dlu hadits itu diriwayatkan oleh siapa, dan apa peniliaian ulama akan hadits tersebut agar terhindar dari hadits dhaif tersebut.
********
Berkaitan dengan dua hadits diatas hadits pertama
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Perowi hadits ini adalah ‘Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma’ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho’if (lemah). Sehingga hadits ini LEMAH.
Nah Jadi jangan jadikan tidur selama ramadhan itu ibadah lagi ya. Jangan sampai Ramadhan kita sia sia karena tidur kita.
*********
Hadits kedua
'Berbuka puasalah dengan yang manis-manis'
Ini tidak ada asalnya, bahkan PALSU. Ini sebenarnya hanyalah sebuah slogan salah satu produk teh, untuk promosi mereka.
Namun banyak orang indonesia yg menanggap hal ini adalah sunnah rasul صلى ا لله عليه وسلم
Padahal yang benar adalah sesuai hadits berikut.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.”
(HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Nah kalo mau ikuti sunnah rasul صلى ا لله عليه وسلم maka kita harus mendahulukan kurma dahulu ketika berbuka. Kalau gak ada kurma maka air putih terlebih dahulu. Baru deh Es cendol, es campur, kolak dll.
Memang secara ilmu kedokteran, bahwa tubuh kita membutuhkan gula dan harus diganti dengan yg manis, namun hendaknya kita dahulukan sunnah rasul صلى ا لله عليه وسلم Dahulu, baru deh makan dan minum yg lain.
Semoga Allah berkahi kita di bulan ramadhan dan ampuni seluruh dosa kita selama ini. Dan semoga kita dijauhkan dari hadits lemah lagi palsu. Aamiin
Segala yang benar itu datang dari Allah, segala yang salah itu dari kami. Hanya Allah yang beri petunjuk dan hidayah
WAllahu ta’ala a’lam bish-shawab.
"Barang siapa yang menunjukan kepada kebaikan, maka ia seperti orang yang menunjukannya dan akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya." [HR. Muslim no. 3509]
LIKE&SHARE
Grup Whats App
Daftar ke 083822185052
Cek juga
blog kami di krmalikhlash2bdg.blogspot.co.id
Follow ig kami:
Instagram.com/krm_sman2bdg
Juga telegram:
Telegram.me/krmalikhlash
Line @ : https://line.me/R/ti/p/%40ysc4273p
#KRM #ALIKHLAS #SMA2 #BANDUNG
''Berbuka puasalah dengan yang manis-manis''
Pernahkah kita berusaha mengecek benarkah itu adalah sebuah hadits, atau kita menanyakan kepada penceramahnya tentang perkataan diatas ?
Nah selama kurang lebih 3 bulan ini, kita banyak mendapat broadcast broadcast berbagai hadits.
Nah dalam penyeleksian hadits ini diperlukan ilmu yang sangat pelik, dan ilmu ini merupakan ilmu paling susah dalam islam yaitu ilmu musthalah hadits.
Ulama ulama kita tidak asal asalan menilai sebuah hadits itu shahih (kuat) sehingga bisa dijadikan hukum atau dhaif (lemah) sehingga tertolak.
Apa sih bahayanya menyebarkan hadits yg dhaif tersebut, atau bahkan hadits palsu ? Sehingga jelas sekali ini bukan berasal dari rasulullah صلى ا لله عليه وسلم
Ketahuilah rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
"Barangsiapa menceritakan hadits dariku, yang mana riwayat itu diduga adalah kebohongan, maka dia (perawi/penyebar) adalah salah satu dari para pembohong tersebut."
Dan
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berdusta atas namaku, karena siapa yang berdusta atas namaku niscaya dia masuk neraka."
Kedua hadits tersebut muttawatir dan berderajar shahih diriwayatkan oleh bukhari dan muslim.
Nah oleh sebab itu yuk kita selektif dahulu sebelum menyebarkan BC BC atau hadits hadits tersebut, karena ancamannya NERAKA loh.
Nah kita harus cek dlu hadits itu diriwayatkan oleh siapa, dan apa peniliaian ulama akan hadits tersebut agar terhindar dari hadits dhaif tersebut.
********
Berkaitan dengan dua hadits diatas hadits pertama
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Perowi hadits ini adalah ‘Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma’ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho’if (lemah). Sehingga hadits ini LEMAH.
Nah Jadi jangan jadikan tidur selama ramadhan itu ibadah lagi ya. Jangan sampai Ramadhan kita sia sia karena tidur kita.
*********
Hadits kedua
'Berbuka puasalah dengan yang manis-manis'
Ini tidak ada asalnya, bahkan PALSU. Ini sebenarnya hanyalah sebuah slogan salah satu produk teh, untuk promosi mereka.
Namun banyak orang indonesia yg menanggap hal ini adalah sunnah rasul صلى ا لله عليه وسلم
Padahal yang benar adalah sesuai hadits berikut.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob (kurma basah), maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.”
(HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).
Nah kalo mau ikuti sunnah rasul صلى ا لله عليه وسلم maka kita harus mendahulukan kurma dahulu ketika berbuka. Kalau gak ada kurma maka air putih terlebih dahulu. Baru deh Es cendol, es campur, kolak dll.
Memang secara ilmu kedokteran, bahwa tubuh kita membutuhkan gula dan harus diganti dengan yg manis, namun hendaknya kita dahulukan sunnah rasul صلى ا لله عليه وسلم Dahulu, baru deh makan dan minum yg lain.
Semoga Allah berkahi kita di bulan ramadhan dan ampuni seluruh dosa kita selama ini. Dan semoga kita dijauhkan dari hadits lemah lagi palsu. Aamiin
Segala yang benar itu datang dari Allah, segala yang salah itu dari kami. Hanya Allah yang beri petunjuk dan hidayah
WAllahu ta’ala a’lam bish-shawab.
"Barang siapa yang menunjukan kepada kebaikan, maka ia seperti orang yang menunjukannya dan akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya." [HR. Muslim no. 3509]
LIKE&SHARE
Grup Whats App
Daftar ke 083822185052
Cek juga
blog kami di krmalikhlash2bdg.blogspot.co.id
Follow ig kami:
Instagram.com/krm_sman2bdg
Juga telegram:
Telegram.me/krmalikhlash
Line @ : https://line.me/R/ti/p/%40ysc4273p
#KRM #ALIKHLAS #SMA2 #BANDUNG
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TATA CARA SOLAT & BACAAN SOLAT komplit verzion by Abu Takeru...lets watch it guyz!!! Link dibawah ini penjelasan mengenai semua yg kita tanyakan seputar solat.
