Rukun Iman III (Iman Kepada Kitab Allah)
Bismillaahi wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasuulillaah.
Innal hamdalillaahi nahmaduhuu wa nasta’iinuhuu wa nastaghfiruh. Sungguh, segala puji bagi Allaah. Kita puji Dia, kita mohon pertolongan dan ampunan-Nya. Wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyi-aati a’maalinaa. Kita berlindung kepada Allaah, dari keburukan diri kita, dan dari keburukan amal perbuatan kita.
May yahdihillaahu fa laa mudhillalah. Wa may yudhlil fa laa haadiyalah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allaah, takkan ada seorang pun yang dapat menyesatkan. Dan barangsiapa yang dibiarkan sesat oleh Allaah, takkan ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.
Asyhadu al laa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allaah, dan Nabi Muhammad ﷺ adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba'du.
Apa hikmah Allah menurunkan kitab-kitab kepada hambanya ? Allah itu paling seneng dengan hujjah.
Apa itu hujjah ? Merupakan alasan yang benar.
Ketika sesoang di mukabumi ini dia kafir tapi belum ada satu rasul pun yang mendakwahi kaummnya dan tidak ada pula satu kitab suci yang dibaca akhirnya dia tidak mengenal islam sama sekali maka Allah maha adil tidak akan langsung memasukan dia ke dalam neraka. Ada di hari kiamat empat golongan manusia : orang tuli yang tidak bisa mendengar, orang gila, kakek yang udah tua, dan orang yang tidak diutus seorang rasul pun ataupun pemberi perngatan kepada kaumnnya terpadat pada hadist yang hasan ataupun shahih riwata ahmad,tirmidzi dan lain-lain.
Kepada orang yang tuli. Ya Allah dulu rasus dateng kepada kami tetapi aku tuli, jadi aku tidak bisa mendengar ajaran rasul sedikitpun, Allahpun menerima alasan orang tersebut. Kemudian dateng orang yang kedua Ya Allah emang rasul dateng pada waktu itu tapi aku gila pada waktu itu, aku sibuk sama anak-anak melempar kotoran kepadaku. Kemudian orang ketiga dateng Ya Allah rasul emang dateng tapi aku sudah sangat tua, sudah pikun ga bisa ngerti apa-apa. Kemudian orang ke empat dateng Ya Allah tidak ada satupun raul yang dateng kepada kaumku. Allah menerima alsan dari ke empat golongan orang tersebut, akhir Allah mengutus seorang rasul di hari kiamat khusus bagi empat golongan ini, kemudian rasul menyruh emapt golongan manusia tersebut untuk masuk ke dalam neraka, kalau mereka mau masuk neraka maka mereka akan masuk surga tapi kalo mereka tidak mau masuk neraka maka mereka akan masuk kedalam neraka Allah yang asli. Mirip ujian dajjal namun ini bukan dajjal melainkan rasul baru yang Allah utus pada hari kiamat. Allah maha adil, Allah tidak akan zalim kepada hamba-hambanya itulah yang terjadi ketika ada suatu kaum di cina, dipelosokan, baduy-baduy yang belumpernah dateng penceramah kedalamnya nanti Allah kasih mereka tenggang waktu karena Allah maha adil.
Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman bagi manusia dan Allah mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul denga kitab-kitab. Ada kitab-kitab yang kita tau ada pula yang tidak kita ketahui. Maka kita imani secara global. Terdapat 4 kitab yang wajib kita mengimaninya yaitu kitab injil diturunkan kepada nabi Isa a.s., kitab taurat nabi Musa a.s., dan kitab zabur diturnkan kepada nabi Daud a.s. karena nama kitab tersebut terapadat pada Al-Qur’an maka kita wajib mengimaninya. Nah bagai mana untuk nabi-nabi yang lain kan kita tidak tahu nama kitab-kitabnya ? Kita tidak perlu tahu dan hanya perlu mengimaninya bahwa Allah menurun kan kitab kepada nabinya masing-masing, hanya Allah yang tahu nama kitab tersebut. Tapi yang jelas yang di beritahukan kepada kita ada empat kitab yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an.
Tapi untuk kitab injil,taurat dan zabur kalo masih ada yang versi alsinya (original version) maka kita tidak tetap tidak boleh patuh karena kitab tersebut hanya ditrunkan kepada kaumnya masing-masing. Sedangkan kitab Al-Qur’an yang dibawakan oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. adalah untuk seluruh dunia dan didalam kitab taurat dan zabur tercatat bahwa nanti bahwasannya nanti akan datang rasul yang bernama muhammad bahwakan didalam kitab orang hindu pula dalam kitab weda terdapat nama nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mengimani Al-Qur’an mencakup beberapa hal
1. Mengimani seluruh isi Al-Qur’an itu bernar dari Allah.
Ada orang yang tidak percaya dengan isi Al-Qur’an, ada pula orang yang tidak percaya dengan satu ayat Al-Qur’an.
Contoh : terdapat dalam Q.S. Al-Qammar [54] : 1 artinya : “saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah”. Ada orang yang tidak percaya dengan terbelahnya bulan. Tidak beriman dengan satu ayat qur’an sama dengan tidak mengimani seleruh isi Al-Qur’an dan dosanya sama-sama infinity. Karena itu harus berhati-hati jangan sampai terdat satu ayat pun yang membaut kita tidak beriman kepada Al-Qur’an.
2. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an tanpa mengerti maknanya sudah mendapat pahala, tapi kita mempunyai kewajiban untuk mengerti isikandungan Al-Qur’an. Satu huruf dibaca tanpa mengerti maknanya mendapat 10 pahala tapi kalao baca satu ayat disertai dengan pemahaman yang dalam (tadabur) itu pahalanya bisa lebih besar dari pada membaca seluruh isi Al-Qur’an tanpa di pahami isinya.
3. Memahami isi Al-Qur’an
Pahami Al-Qur’an minimal dengan memabaca terjemahnya tapi kalo bisa belajar dengan bahasa arab bagi yang sanggup. Karena minimal kalao kita tahu arti dri bacaan saat skita sholat maka sholat kita akan lebih khusuk lagi.
4. Amalkan Isi Al-Qur’an
Kalo bisa belum bisa mengamalkan minimal isrigfar.
5. Dakwahkan kepada oranglain
Yang didakwahkanpun harus yang pemahannya yang sudah kita mengerti tentangnya jangan sampai apa yang kita belum ngerti malah kita sampaikan gitu. Ada hal yang semisal dengan Al-Qur’an yaitu hadist sehingga kita juga perlu menyampaikan hadits juga namun harus hadist yang shohih tentunya bukan dhaif apa lagi yang dibuat-buat sehingga malah menyesatan jadinya.
Pemateri Abu Takeru
Ditulis Oleh Iqbal Ramadhani